Masternews, Malang
Foto : Direktur Agrotechno Park UB, Prof Sumeru Ashari dalam obrolan santai di kebun durian, kawasan Ngantang, Kabupaten Malang dan proses perburuan Durian
Malang, Memorandum
Universitas Brawijaya (UB) melalui Fakultas Pertanian (FPUB) mentargetkan wilayah Kasembon dan Ngantang (BonTang) Kabupaten Malang, menjadi kawasan pusat unggulan durian lokal Nusantara. Untuk itu, sejak sekitar 10 tahun lalu, Fakultas Pertanian UB, mengadakan pengabdian masyarakat di dua kecamatan tersebut.
Universitas Brawijaya (UB) melalui Fakultas Pertanian (FPUB) mentargetkan wilayah Kasembon dan Ngantang (BonTang) Kabupaten Malang, menjadi kawasan pusat unggulan durian lokal Nusantara. Untuk itu, sejak sekitar 10 tahun lalu, Fakultas Pertanian UB, mengadakan pengabdian masyarakat di dua kecamatan tersebut.
"Kegiatan itu, tekag diawali dengan survey untuk menemukan jenis durian unggul lokal dan pelatihan pembibitan durian. Jumlah jenisnya cukup banyak, bahkan setiap tahun / musim jumlahnya terus bertambah. Itu karena pohon muda yang yang juga mulai berbuah," tutur Direktur Agrotechno Park UB, Prof Sumeru Ashari dalam agenda obrolan santai di kebun durian, kawasan Ngantang, kemarin.
Menurutnya, sekalipun beberapa jenis unggul telah ditemukan, namun jumlah pohon durian yang asal biji masih mendominasi dari jumlah pohon yang ada. Pohon yang berasal dari biji, penghasilan mutu buah yang beragam dan produksi yang tergolong labil.
"Dalam penelitian, telah ditemukan dan ditanam di kebun Benkok Desa Waturejo saluas 2 hektar. Beberapa sudah berbuah mulai dari jenis Arab, Jingga, sepanjang musim, dan lokal. Saat tanam ada 300 namun yang hidup 127 pohon," lanjutnya.
Labih lanjut ia menjelaskan, tujuan koleksi jenis unggul adalah untuk menyelamatkan plasma jenis unggul lokal. Selain itu, menyediakan jenis unggul untuk digunakan petani durian dalam memperbaiki mutu ginetis pohon durianya.
"Potensi pengembangan durian Bontang, dengan lima varietas baru sangat besar, petani durian di kawasan Ngantang dan Kasembon juga mulai menanam jenis durian yang dikembangkan. Tanaman durian hasil penelitian UB, sudah layak dijadikan bibit unggul. Ke depan, durian tersebut akan disertifikatkan sehingga pengembangannya diharapkan bisa lebih pesat," pungkasnya.
Saat ini di Kecamatan Ngantang dan Kasembon, ada 60.000 pohon. Jika kebutuhan dananya terlalu besar untuk mengganti tanaman, nanti bisa dilakukan secara bertahap. Dalam hal ini, pihaknya juga berharap peran pemerintah daerah setempat sehingga bisa terwujud apa yang ditargetkan. (ER)
Suported by :




Tidak ada komentar:
Posting Komentar