Selasa, 27 Maret 2018

MAMI Catat Pertumbuhan Fenomenal di Tahun 2017

Masternews, Malang,
Foto : (kika) Heryadi Indrakusuma, Director & Chief Solution and Marketing Officer PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Afifa, Director & Chief Distribution Officer MAMI, Legowo Kusumonegoro, President Director MAMI, Justitia Tripurwasani, Director & Chief of Legal, Risk and Compliance Officer MAMI merangkap Ketua Unit Pengelolaan Investasi Syariah (UPIS) MAMI, dan Ezra Nazula - Director & Chief Investment Officer, Fixed Income MAMI

Aset yang dikelola PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) meningkat signifikan.Peningkatkan itu bahkan mencapai sebesar 62%. Capaian itu diraih hanya dalam waktu satu tahun, dari semula Rp 15,9 triliun menjadi Rp 25,7 triliun. Angka ini jauh melampaui angka pertumbuhan industri reksa dana di Indonesia yang sebesar 35%. Total dana kelolaan MAMI, kini mencapai Rp 65,7 triliun pada akhir tahun 2017, atau meningkat 28% dalam setahun. 

Legowo Kusumonegoro, Presiden Direktur MAMI, dalam pertemuan yang digelar di kantor Manulife menjelaskan, dana milik lebih dari 197 ribu investor Indonesia, dikelola dalam 24 produk reksa dana dan 46 mandat investasi.

“ Pertumbuhan ini tidak lepas dari solusi inovatif yang kami tawarkan kepada para investor dan calon investor. Memahami kekhawatiran masyarakat investor akan volatilitas pasar dan keinginan untuk mengoptimalkan imbal hasil investasi. MAMI menawarkan Reksa Dana Manulife Pendapatan Bulanan II (MPB II), dengan tingkat risiko lebih rendah. Selain itu, tahun lalu kami juga fokus menawarkan reksa dana syariah," tuturnya saat rapat di kantor Manu Life Jakarta, Selasa kemarin.

Ia menambahkan, pada (12/05/17), pihaknya meluncurkan reksa dana Manulife Syariah Sukuk Indonesia (MSSI). Program ini memungkinkan masyarakat untuk berinvestasi dengan dana minimal Rp 10 ribu. Selain dirancang untuk investor umum, MSSI juga dapat menjadi produk investasi  pilihan bagi para investor pemula.
MSSI diluncurkan sekaligus melengkapi dua reksa dana syariah sebelumnya, Manulife Syariah Sektoral Amanah (MSSA) yang diluncurkan  tahun 2009 dan Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS (MANSYAF) yang diluncurkan Februari 2016.

Lebih lanjut Legowo menjelaskan, bahwa solusi inovatif yang ditawarkan MAMI disambut baik oleh para investor. Dana kelolaan MPB II tumbuh sebesar 580% dalam waktu 1 tahun, dari semula hanya Rp 465,7 miliar menjadi Rp 3,2 triliun pada akhir tahun 2017. Sementara reksa dana MSSI yang belum genap satu tahun diluncurkan, telah memiliki dana kelolaan sebesar Rp 609,7 miliar hingga akhir Desember 2017 lalu. Selain itu, dana kelolaan reksa dana MANSYAF pun tumbuh secara fenomenal, sebesar 2.255%, dari semula USD 13,8 juta menjadi USD 324,28 juta di akhir tahun 2017.

“ Dalam menawarkan solusi investasi yang inovatif, MAMI mengandalkan tiga jalur distribusinya yang kuat, institutional sales team, partnership distribution, dan wealth specialist and digital. Setiap jalur pemasaran memiliki kontribusi yang penting bagi pertumbuhan MAMI.  Sekitar 84% dari total AUM MAMI berasal dari investor institusi," imbuhnya.

Sementara sisanya, adalah milik investor individu yang berinvestasi melalui 21 mitra distribusi MAMI dan tim wealth specialist and digital MAMI. Menawarkan reksa dana melalui klikMAMI.com, yang pada tahun 2017 lalu berhasil memberikan kemudahan akses bagi lebih dari 3.500 orang untuk menjadi investor baru di reksa dana.
Beragam aktivitas sosial dilakukan di tahun 2017, antara lain memberikan literasi keuangan bagi ibu-ibu PKK untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, lomba menulis artikel reksa dana bagi mahasiswa IPB, ITB, dan Universitas Brawijaya, membangun jembatan di Jawa Tengah, berbagi berkah Ramadhan bersama warga di Semarang, serta berbagi kebahagiaan Natal bersama anak-anak yang kurang beruntung dan para jompo di Jakarta Utara.

Beragam kontribusi MAMI bagi masyarakat dan beragam pencapaian di tahun 2017 berhasil mengantarkan MAMI menjadi perusahaan manajer investasi terbaik di Indonesia. Pada Jumat (23/03), MAMI menerima penghargaanBest Fund House dari Asia Asset Management dalam ajang 2018 Best of the Best Awards, berlangsung di Hong Kong.  Penghargaan yang sama juga diraih MAMI di tahun 2016 dan 2015. 

Justitia Tripurwasani, Director dan Chief of Legal, Risk and Compliance Officer MAMI yang juga merangkap sebagai Ketua Unit Pengelola Investasi Syariah (UPIS) MAMI mengatakan,
pada bulan Mei 2017, MAMI telah membentuk UPIS.


"Bersama Dewan Pengawas Syariah (DPS), MAMI, selalu meningkatkan tata kelola investasi syariah yang sejalan dengan prinsip-prinsip syariah dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Selain itu, MAMI juga membuat modul edukasi finansial insyaf, irit, invest (3i amanah), dengan memasukkan topik tentang peraturan, prinsip, dan konsep pengelolaan investasi secara syariah.” terangnya. (ER)

Advertising :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar