Kamis, 29 Maret 2018

Malang Kembali Jadi Veneuw Proliga Bolavoli

Masternews, Malang
Foto : para official tim Proliga Bolavoli menjelang pertarungan final

Jelang pertandingan Final Four Proliga Bolavoli, salah satu peserta babak final four, Surabaya Bhayangkara Samator menargetkan untuk tampil bagus dalam pada babak final four putaran pertama di Malang, Pro Liga Bolavoli 2018 di Gedung Olah Raga (GOR) Ken Arok, Jum'at (30/03 - 01/04).

Manager Surabaya Bhayangkara Samator, Hadi Sampurno mengungkapkan, bahwa bermain di Malang akan sedikit memberikan keuntungan bagi timnya. Sebab kedekatan dengan Surabaya bisa menjadi nilai plus bagi timnya.

"Dari lokasi geografis, Malang paling dekat. Kami anggap ini juga sebagai kandang sendiri," tuturnya, jelang pertandingan.

Hadi menambahkan, untuk kali ini kekuatan para pesaing cukup merata. Namun, ia menilai ada satu tim yang harus diwaspadai. Tentunya, sudah melakukan antisipasi terkait hal tersebut.

"Yang masuk ke final, tentunya tim bagus semua. Namun, kami sangat mewaspadai kekuatan Palembang Bank Sumsel Babel. Itu lawan pertama, kami harus siap," lanjutnya.


Beberapa tim yang berlaga di GOR Ken Arok diantaranya, Bandung Bank BJB Pakuan, Jakarta Pertamina Energi, Surabaya Bhayangkara Samator, Palembang Bank Sumselbabel, Jakarta Elektrik PLN, Jakarta BNI Taplus dan Jakarta PGN Popsivo Polwan (ER)

Advertising


Libur Panjang, PT. KAI Siapkan Kereta Tambahan

Masternews, Malang
Foto : salah satu stasiun Kereta Api Daop 8 Surabaya, Stasiun Kota Baru Malang

Jelang libur panjang (long weekend) di minggu ini, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya, melakukan langkah antisipasi peningkatan jumlah penumpang kereta api (KA). Khususnya adalah bagi penumpang yang melakukan keberangkatan dari stasiun wilayah Daop 8 Surabaya.

"Bebarapa langkah yang dilakukan, dengan melakukan perpanjangan rangkaian KA dan mengoperasikan beberapa kereta tambahan," tutur Humas Daop 8 Surabaya, Gatut Sutiyatmoko, saat dikonfirmasi, beberapa saat yang lalu.

Di samping itu, lanjut Gatot, PT. KAI Daop 8 Surabaya juga mengoperasikan KA Sancaka tambahan, relasi Surabaya Gubeng – Yogyakarta dengan rangkaian 8 KA eksekutif berkapasitas 400 seat. KA Sancaka tambahan ini, beroperasi, Sabtu (31/03) dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Surabaya Gubeng pada pukul 18.15 WIB.

Selain di stasiun, masyarakat bisa melakukan pembelian tiket melalui website kai.id, aplikasi KAI Access, Contact Center 121, gerai Alfamart dan Indomaret, agen-agen mitra KAI, serta vending machine (mesin pemesanan tiket) yang ada di stasiun.


"Dengan adanya perpanjangan rangkaian dan KA tambahan ini, diharapkan dapat mengakomodasi dan mengoptimalkan pelayanan penumpang. Selain itu, tentu meningkatkan kepuasan para pengguna jasa kereta api, terutama pada masa long weekend ini," lanjutnya. (ER)

Advertising :

Selasa, 27 Maret 2018

TPSA Ditutup, Pemulung Menganggur

Masternews, Malang
Foto : Purnawirawan Bripka Seladi beserta Istri saat mendapatkan penghargaan dari Pemkot Malang dan lokasi TPSA dan warga se profesi

Puluhan pemulung dan pengangkut sampah di sekitar Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) di kawasan Lowokdoro, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun, Kota Malang terancam menganggur. Hal ini setelah tempat ia bekerja mengais rezeki dengan memulung sampah, ditutup Pemkot Malang.

Salah satu pemulung sampah di lokasi tersebut, Bripka (Purn) Seladi (59), warga Jl. Gadang Gang VI, RT. 04 / RW. 06, nomor 44, Kecamatan Sukun Kota Malang menjelaskan, jika warga sekitar lokasi mengandalkan pendapatannya dengan cara memilah sampah. Dengan ditutupnya TPSA, dirinya belum tahun harus bagaimana kelanjutanya.

"Saya tahunya hari ini ditutup. Ya dengan penutupan ini, belum tahu warga sekitar ini nantinya kerja apa," tutur Seladi, saat ditemui di lokasi, kemarin.

Di lokasi tersebut, merupakan pembuangan sampah akhir dari warga sekitar lokasi dengan mengunakan 
gerobak. Selanjutnya, para warga sekitar mengais rezeki dengan memilah sampah dan dijual, dengan penghasilan sekitar Rp. 20 ribu perhari. Di lokasi itu, ada sekitar 23 kepala keluarga yang beraktivitas memilah dan pengangkut sampah.

Lelaki berusia 59 tahun yang juga purnawirawan Polisi ini, bersama warga sekitar lokasi berharap, agar lokasi tersebut dibuka kembali. Sehingga warga bisa kembali beraktivitas seperti biasanya.

"Itu memang bukan tanah kami, ya kalau mau ditutup ya kami tidak bisa apa - apa. Tapi kami berharap ada solusi dan jalan keluar untuk warga, bagaimana pendapatnya. Kami juga berharap, bisa dibuka kembali seperti semula. Karena warga sudah menggantungkan pada pekerjaan itu," lanjut pria yang baru saja mendapatkan penghargaan sebagai Inspirator Aparatur Sipil Negara Peduli Sampah dari Pemkot Malang, Dinas Lingkungan Hidup tertanggal 5 Februari 2018, dengan ditanda tangani PJS Walikota Malang Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT.

Lebih lanjut, Seladi menjelaskan jika aktivitas tersebut sudah berlangsung sejak sekitar 17 tahun yang lalu. Dari beberapa warga yang seprofesi, bahkan sudah ada yang berusia 79 tahun. Namun masih aktif bergabung dengan Seladi, mengais rezeki dari memilah sampah.

"Selain dari kawasan Kota Malang, juga ada yang membuang sampah dari kawasan sekinar dari Kabupaten Malang. Dengan kondisi seperti ini, kami sampaikan ke teman teman untuk sabar, semoga bisa dibuka kembali. Semoga bisa dibuka kembali, sehingga bisa berpenghasilan," pungkas pria degan 2 putri dan 1 putra, yang sudah banyak mendapatkan penghargaan, bahkan dari Kapolri dan dari bebarapa pejabat yang lain. (ER)

Advertising :

MAMI Catat Pertumbuhan Fenomenal di Tahun 2017

Masternews, Malang,
Foto : (kika) Heryadi Indrakusuma, Director & Chief Solution and Marketing Officer PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Afifa, Director & Chief Distribution Officer MAMI, Legowo Kusumonegoro, President Director MAMI, Justitia Tripurwasani, Director & Chief of Legal, Risk and Compliance Officer MAMI merangkap Ketua Unit Pengelolaan Investasi Syariah (UPIS) MAMI, dan Ezra Nazula - Director & Chief Investment Officer, Fixed Income MAMI

Aset yang dikelola PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) meningkat signifikan.Peningkatkan itu bahkan mencapai sebesar 62%. Capaian itu diraih hanya dalam waktu satu tahun, dari semula Rp 15,9 triliun menjadi Rp 25,7 triliun. Angka ini jauh melampaui angka pertumbuhan industri reksa dana di Indonesia yang sebesar 35%. Total dana kelolaan MAMI, kini mencapai Rp 65,7 triliun pada akhir tahun 2017, atau meningkat 28% dalam setahun. 

Legowo Kusumonegoro, Presiden Direktur MAMI, dalam pertemuan yang digelar di kantor Manulife menjelaskan, dana milik lebih dari 197 ribu investor Indonesia, dikelola dalam 24 produk reksa dana dan 46 mandat investasi.

“ Pertumbuhan ini tidak lepas dari solusi inovatif yang kami tawarkan kepada para investor dan calon investor. Memahami kekhawatiran masyarakat investor akan volatilitas pasar dan keinginan untuk mengoptimalkan imbal hasil investasi. MAMI menawarkan Reksa Dana Manulife Pendapatan Bulanan II (MPB II), dengan tingkat risiko lebih rendah. Selain itu, tahun lalu kami juga fokus menawarkan reksa dana syariah," tuturnya saat rapat di kantor Manu Life Jakarta, Selasa kemarin.

Ia menambahkan, pada (12/05/17), pihaknya meluncurkan reksa dana Manulife Syariah Sukuk Indonesia (MSSI). Program ini memungkinkan masyarakat untuk berinvestasi dengan dana minimal Rp 10 ribu. Selain dirancang untuk investor umum, MSSI juga dapat menjadi produk investasi  pilihan bagi para investor pemula.
MSSI diluncurkan sekaligus melengkapi dua reksa dana syariah sebelumnya, Manulife Syariah Sektoral Amanah (MSSA) yang diluncurkan  tahun 2009 dan Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS (MANSYAF) yang diluncurkan Februari 2016.

Lebih lanjut Legowo menjelaskan, bahwa solusi inovatif yang ditawarkan MAMI disambut baik oleh para investor. Dana kelolaan MPB II tumbuh sebesar 580% dalam waktu 1 tahun, dari semula hanya Rp 465,7 miliar menjadi Rp 3,2 triliun pada akhir tahun 2017. Sementara reksa dana MSSI yang belum genap satu tahun diluncurkan, telah memiliki dana kelolaan sebesar Rp 609,7 miliar hingga akhir Desember 2017 lalu. Selain itu, dana kelolaan reksa dana MANSYAF pun tumbuh secara fenomenal, sebesar 2.255%, dari semula USD 13,8 juta menjadi USD 324,28 juta di akhir tahun 2017.

“ Dalam menawarkan solusi investasi yang inovatif, MAMI mengandalkan tiga jalur distribusinya yang kuat, institutional sales team, partnership distribution, dan wealth specialist and digital. Setiap jalur pemasaran memiliki kontribusi yang penting bagi pertumbuhan MAMI.  Sekitar 84% dari total AUM MAMI berasal dari investor institusi," imbuhnya.

Sementara sisanya, adalah milik investor individu yang berinvestasi melalui 21 mitra distribusi MAMI dan tim wealth specialist and digital MAMI. Menawarkan reksa dana melalui klikMAMI.com, yang pada tahun 2017 lalu berhasil memberikan kemudahan akses bagi lebih dari 3.500 orang untuk menjadi investor baru di reksa dana.
Beragam aktivitas sosial dilakukan di tahun 2017, antara lain memberikan literasi keuangan bagi ibu-ibu PKK untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, lomba menulis artikel reksa dana bagi mahasiswa IPB, ITB, dan Universitas Brawijaya, membangun jembatan di Jawa Tengah, berbagi berkah Ramadhan bersama warga di Semarang, serta berbagi kebahagiaan Natal bersama anak-anak yang kurang beruntung dan para jompo di Jakarta Utara.

Beragam kontribusi MAMI bagi masyarakat dan beragam pencapaian di tahun 2017 berhasil mengantarkan MAMI menjadi perusahaan manajer investasi terbaik di Indonesia. Pada Jumat (23/03), MAMI menerima penghargaanBest Fund House dari Asia Asset Management dalam ajang 2018 Best of the Best Awards, berlangsung di Hong Kong.  Penghargaan yang sama juga diraih MAMI di tahun 2016 dan 2015. 

Justitia Tripurwasani, Director dan Chief of Legal, Risk and Compliance Officer MAMI yang juga merangkap sebagai Ketua Unit Pengelola Investasi Syariah (UPIS) MAMI mengatakan,
pada bulan Mei 2017, MAMI telah membentuk UPIS.


"Bersama Dewan Pengawas Syariah (DPS), MAMI, selalu meningkatkan tata kelola investasi syariah yang sejalan dengan prinsip-prinsip syariah dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Selain itu, MAMI juga membuat modul edukasi finansial insyaf, irit, invest (3i amanah), dengan memasukkan topik tentang peraturan, prinsip, dan konsep pengelolaan investasi secara syariah.” terangnya. (ER)

Advertising :

Senin, 26 Maret 2018

UB Jadikan BonTang Pusat Durian Unggulan


Masternews, Malang
Foto : Direktur Agrotechno Park UB, Prof Sumeru Ashari dalam obrolan santai di kebun durian, kawasan Ngantang, Kabupaten Malang dan proses perburuan Durian

Malang, Memorandum
Universitas Brawijaya (UB) melalui Fakultas Pertanian (FPUB) mentargetkan wilayah Kasembon dan Ngantang (BonTang) Kabupaten Malang, menjadi kawasan pusat unggulan durian lokal Nusantara. Untuk itu, sejak sekitar 10 tahun lalu, Fakultas Pertanian UB, mengadakan pengabdian masyarakat di dua kecamatan tersebut.

"Kegiatan itu, tekag diawali dengan survey untuk menemukan jenis durian unggul lokal dan pelatihan pembibitan durian. Jumlah jenisnya cukup banyak, bahkan setiap tahun / musim jumlahnya terus bertambah. Itu karena pohon muda yang yang juga mulai berbuah," tutur Direktur Agrotechno Park UB, Prof Sumeru Ashari dalam agenda obrolan santai di kebun durian, kawasan Ngantang, kemarin.

Menurutnya, sekalipun beberapa jenis unggul telah ditemukan, namun jumlah pohon durian yang asal biji masih mendominasi dari jumlah pohon yang ada. Pohon yang berasal dari biji, penghasilan mutu buah yang beragam dan produksi yang tergolong labil.
"Dalam penelitian, telah ditemukan dan ditanam di kebun Benkok Desa Waturejo saluas 2 hektar. Beberapa sudah berbuah mulai dari jenis Arab, Jingga, sepanjang musim, dan lokal. Saat tanam ada 300 namun yang hidup 127 pohon," lanjutnya.


Labih lanjut ia menjelaskan, tujuan koleksi jenis unggul adalah untuk menyelamatkan plasma jenis unggul lokal. Selain itu, menyediakan jenis unggul untuk digunakan petani durian dalam memperbaiki mutu ginetis pohon durianya. 

"Potensi pengembangan durian Bontang, dengan lima varietas baru sangat besar, petani durian di kawasan Ngantang dan Kasembon juga mulai menanam jenis durian yang dikembangkan. Tanaman durian hasil penelitian UB, sudah layak dijadikan bibit unggul. Ke depan, durian tersebut akan disertifikatkan sehingga pengembangannya diharapkan bisa lebih pesat," pungkasnya.


Saat ini di Kecamatan Ngantang dan Kasembon, ada 60.000 pohon. Jika kebutuhan dananya terlalu besar untuk mengganti tanaman, nanti  bisa dilakukan secara bertahap. Dalam hal ini, pihaknya juga berharap peran pemerintah daerah setempat sehingga bisa terwujud apa yang ditargetkan. (ER)

Suported by :

Antisipasi Skiming, Polisi Sidak ATM

Masternews, Malang
Foto : Kapolresta Malang dalam pelaksanaan patroli di beberapa titik lokasi ATM di Kota Malang

Mengantisipasi kejahatan dengan modus skimming, Polres Malang Kota melakukan  patroli ke sejumlah titik lokasi ATM di Kota Malang, kemarin.

Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri mengakui tingkat keamanan beberapa mesin ATM masih minim. Hal tersebut diungkapkan, setelah memeriksa sejumlah mesin ATM di Malang.

"Kami telah melakukan pengecekan di tiga tempat untuk mengantisipasi terjadinya skimming (pencurian data nasabah) terhadap pengguna ATM. Hasilnya, beberapa mesin tak dilengkapi kamera pemantau CCTV. Tingkat keamanan di tiga lokasi itu masih 80 hingga 90 persen," tutur Asfuri.

Tiga lokasi tersebut diantaranya, mesin ATM di SPBU di Jl. Soekarno-Hatta, di Carefour Blimbing, dan di SBPU di Jl. Ciliwung.

Kapolresta berpesan, agar bank dapat mengamankan mesin ATM, terutama di kawasan sepi. Namun demikian, ia mengaku hingga saat ini, belum mendapat laporan korban skimming. Dirinya mengimbau, agar nasabah berhati-hati sebelum bertransaksi di mesin ATM.

"Cek suasana di sekitar mesin ATM, tempat memasukkan PIN, dan kartu. Bila menemukan kecurigaan, hindari bertransaksi di lokasi tersebut. Semoga masyarakat semakin sadar dan berhati-hati," lanjutnya.


Pelaku kejahatan, biasanya alat perekam data dipasang di penutup tombol pin pada mesin ATM. Alat itu juga dipasang di tempat memasukkan kartu ATM. Hal itu dilakukan untuk membaca data ATM dan pin para nasabah.

Bahkan, terdapat modus mencuri uang nasabah dengan alat yang menyerupai tusuk gigi. Bila alat tersebut dipasang di tempat untuk memasukkan kartu ATM, maka kartu milik nasabah yang telah dimasukkan tidak dapat keluar lagi.

"Ada juga orang yang sedang antri di belakang nasabah tersebut dan pura-pura menolong untuk membantu mengeluarkan kartu ATM. Di situlah kesempatan pelaku untuk menukar kartu ATM korban dengan kartu ATM yang kosong," lanjutnya.

Pihaknya menegaskan, akan melakukan patroli rutin untuk mencegah terjadinya skimming. Patroli itu, dilakukan anggota polsek ataupun polres, baik pakaian dinas atau reskrim.

Sebelumnya, beberapa nasabah sebuah bank di kawasan Kediri menjadi korban para pelaku skiming. Saldo yang ada di rekening, tiba - tiba hilang dan berpindah ke rekening lain. Diduga, para pelaku kejahatan telah meletakkan sebuah alat di box ATM, hingga bisa melakukan transaksi dan menguras uang saldo dari para nasabah bank. (ER)

Suported by :

Selasa, 13 Maret 2018

Gus Mus, Pesan Jaga Keberagaman

Masternews, Malang
Foto: Kiai serta pengurus Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Mustofa Bisri saat di Unikama

Kiai serta pengurus Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Mustofa Bisri berpesan, agar generasi muda tidak berhenti belajar. Pesan tersebut disampaikannya saat menjadi pembicara di kampus Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), kemarin.

Gus Mus hadir di Unikama sebagai pemateri tunggal dalam Dialog Kebangsaan bertema, Merajut Kebersamaan dalam Kejuaraan Kebhinekaan di Unikama. Dialog tersebut merupakan rangkaian dies natalis ke 43 Unikama.

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibien Rembang itu mendorong, agar  generasi muda terus belajar. Sebab, orang yang berhenti belajar dan merasa sudah pintar, menjadi awal mula kekacauan di lingkungan sosial.

“Makanya kita boleh berhenti sekolah, boleh berhenti mondok. Tapi jangan pernah berhenti belajar, untuk kehidupan yang lebih baik dengan ridho Allah. itu yang utama,” tuturnya.

Menurutnya, bila pemuda memiliki peranan penting dalam menggerakkan roda kebangsaan. Ia menyadarkan, bahwa bangsa Indonesia ini dihuni berbagai macam perbedaan. Hal itu wajar karena Allah yang menciptkan keberagaman itu.

“Bayangkan kalau sama semuanya, ke sana, ke sana semua. Mau ke sini, ke sini semua. Tapi dengan adanya perbedaan ini, betapa indahnya. Indonesia itu, rumah kebaragaman,” lanjutnya.


Foto : kampus Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama)

 Lebih lanjut ia menjelaskan, jika ada orang yang mencoba memecah atau merusak ‘rumah keberagaman’, maka dipastikan dia sedang sakit atau tidak tahu apa-apa. Alasannya sederhana, tidak mungkin orang akan merusak rumahnya sendiri.

Di sisi lain, Gus Mus melihat kondisi masyarakat saat ini kurang bersyukur. Semestinya keberagaman yang ada di Indonesia harus disyukuri. Hal yang paling dasar untuk disyukuri adalah tanah air Indonesia. Tempat berpijak saat ini.
Negeri ini, rumah kita ini, harus kita jaga, harus kita rawat. Termasuk harus menyukuri dengan segala bentuk keragaman yang ada.

“Saudara kita yang berbeda kultur itu harus disikapi sebagai rezeki, harus disyukuri. Jadi yang rukun, semua itu saudara kita. Sama-sama ciptaan Allah yang tidak boleh diingkari,” lanjutnya.

Rektor Unikama, Dr Pieter Sahertian MSi mengatakan, pihaknya sengaja menghadirkan Gus Mus karena dinilai sebagai tokoh agama yang nasionalis dan humanis. Pemikirannya selalu mengedepankan kebersamaan. Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan slogan kampus yakni Multicultural University.

 Pieter menegaskan, Unikama ingin memantapkan visi bagaiamana kehidupan yang beragam bisa harmonis di tengah-tengah Kampus Unikama.

“Kami berharap Gus Mus bisa memberikan nilai nilai kearifan, baik lokal maupun nasional, nilai nilai keagamaan bagi kami semua, agar tercipta kehidupan yang harmonis di Kampus Multikultural ini,” katanya.

Ia pun berharap hadirnya Gus Mus dalam kegiatan ini bisa memperkuat kebhinekaan di kampus. Sebab, mahasiswa di Unikama berasal dari berbagai latar belakang budaya dan daerah di seluruh Indonesia. (ER)

IKLAN


Nyepi, Bromo Tutup

Masternews, Malang
Foto : pintu gerbang arah wisata Gunung Bromo, dan salah satu lokasi wisata yang ditutup saat pelaksanaan Hari Raya Nyepi

Seluruh jalur ke arah wisata Gunung Bromo, Probolinggo akan ditutup, Sabtu (17-18/03) mendatang. Penutupan jalur itu, terkait perayaan Hari Raya Nyepi 1940 Saka atau 2018 Masehi.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), John Kenedie mengatakan, penutupan akan dilakukan pada tiga jalur menuju wisata Gunung Bromo. Tiga jalur itu dari arah Probolinggo, ditutup di Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura. Dari arah Pasuruan ditutup di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari. Sementara dari Lumajang dan Malang ditutup di Blok Jemplang.

"Selama ini, yang ditutup hanya jalur dari arah Pasuruan saja. Namun tahun ini, setelah berkoordinasi dengan pihak terkait tiga-tiganya kami tutup," tutur John, kemarin.

Penutupan jalur berdasarkan surat dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo Nomor 238/REKOM/PHDI-KAB/XI/2017 dan Sabha Pandita Paruman Dukun Pandita Kawasan Tengger Nomor 09/REKOM/PDP-TENGGER/XI/2017. Dengan penutupan jalur ini, umat Hindu di sekitar Gunung Bromo dapat menjalankan ibadah Nyepi dengan tenang.

"Penutupan jalur ini untuk menghargai umat Hindu yang mau beribadah. Selain itu ada manfaatnya juga yakni konservasi di Gunung Bromo karena bebas pengunjung," lanjut John.


Namun meskipun ditutup, katanya, petugas dari Balai Besar TNBTS akan tetap berjaga dan standby di kawasan Gunung Bromo.

"Saat jalur ditutup, wisatawan nanti masih bisa selfie atau ambil foto dari atas atau hotelnya masing-masin asal tidak masuk ke kawasan Gunung Bromo nya," pungkasnya. (ER)

IkLAN


Minggu, 11 Maret 2018

Guru PAUD Harus Profesional

Masternews, Malang
Foto : prosesi pelaksanaan bimbingan tekhnis para pengajar guru PAUD dan Tanam Kanak - Kanak

Para pendidik atau guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan juga pola pikir anak. Sebab, menjadi salah satu komponen utama dalam pendidikan anak selain Ibu Kandung dan juga lingkungan.

Hal itu dikatakan Bunda PAUD, Dra. Hj. Astried Wahid Wahyudi, istri Pjs Walikota Malang Wahid Wahyudi, saat membuka Bimbingan Tekhnis 
(Bimtek) Peningkatan Kompetensi guru PAUD, 
Dinas Pendidikan Kota Malang, Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), di Hotel Ijen Suites, kemarin

"Untuk peningkatan kompetensi guru PAUD mutlak diperlukan untuk rmenciptakan lingkungan yang baik, pengawasan yang ideal, serta pembelajaran yang menyenangkan," tuturnya di hadapan 565 Guru Kelompok Bermain (KB), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan Taman Kanak - Kanak (TK) se wilayah Kecamatan Klojen.


Menurutnya, guru PAUD sangat berperan dalam
mengantarkan masa depan anak bangsa, bahkan menciptakan ataupun mengarahkan akhlak anak. Selain itu, bisa menjadi pelukis pada memori anak. Karena itu, semua unsur pelaksana harus optimal terkait Sumber Daya Manusia (SDM), pengajar yang berkwalitas dalam bidangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Dra. Zubaidah, MM, memberikan pemaparan mengenai kebijakan pendidikan anak usia dini di Kota Malang. Menurutnya, peran guru adalah mempersiapkan masyarakat untuk hidup dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Hal itu dapat dilakukan secara sederhana, melalui pembiasaan literasi dan pembiasaan sikap positif melalui penguatan pendidikan karakter sejak usia dini.

"Dalam rangka mewujudkan pendidikan anak dini sesuai dengan amanat Undang Undang, diperlukan adanya guru, tutor berkualitas serta berkompeten. Lingkungan sekolah yang aman, nyaman, bersih dan sehat, fasilitas sekolah yang memenuhi standart. Tidak kalah pentingnya, support atau dukungan orangtua guna mensukseskan program sekolah," tuturnya.

Zubaidah mengingatkan pada peserta Bimtek,  untuk menggunakan dan memanfaatkan Bantuan Operasional PAUD (BOP) dengan hati - hati dalam menyusun perencanaan, membelanjakan anggaran dan menyusun pelaporan. 


Beberapa materi yang diberikan, untuk memahami psikologi tumbuh kembang anak usia dini sesuai dengan tahapan usia anak.  Mengembangkan materi pembelajaran melalui lagu, dan gerak anak untuk menstimulasi kreativitas, kebahagiaan dan spiritualitas anak, mengembangkan media pembelajaran PAUD dengan alat permainan edukatif (APE), meningkatkan profesionalitas guru, metode bermain dan permainan melalui APE. 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Dinas Pendidikan Kota Malang, Dra. Sri Sutrisnawati, M.KPd menuturkan, bahwa penyelenggaraan kegiatan ini sebagai upaya Dinas Pendidikan untuk memberikan motivasi yang positif, pengembangan karir pendidik serta peningkatan kepercayaan diri. 

Pada akhirnya, menjadi inspirasi peserta didik untuk maju dan berkembang melalui metode pembelajaran pedagogik, ketrampilan dan sosial yang tepat guna, terarah, terstruktur dan terprogram dengan baik. (ER).

IKLAN


PT Waskita Gembleng Pegawainya di Dodikjur

Masternews, Malang
Foto : prosesi pelaksanaan Diklat Charakter Building di Dodikjur Kota Malang

Integritas terhadap tugas dan tanggung jawab dalam sebuah pekerjaan, menjadi salah satu nilai jual bagi pegawai. Bahkan, bisa menjadi salah satu tolak ukur dalam kenaikan pangkat maupun jabatan.

PT Waskita Karya, salah BUMN bergerak di bidang konstruksi dan Investasi, menggembleng 56 pegawainya untuk Diklat Character Building di Dodik Bela Negara Rindam V Brawijaya, Malang, Jawa Timur, (9-16/03). 

Kepala Divisi III PT Waskita Karya, Dono Parwoto, mengatakan, pihaknya selalu mengutamakan K3 dalam setiap aspek pekerjaan. 

“Waskita senantiasa meningkatkan awareness kepada pegawai khususnya, di Divisi III untuk meningkatkan K3 yakni kedisiplinan, kesehatan dan keselamatan kerja. Pelaksanaan juga sebagai sarana untuk penilaian untuk kenaikan jabatan,” tuturnya di kawasan Dodikjur, Malang, Sabtu (10/03).


Ia melanjutkan, peserta Diklat terdiri dari seluruh Pegawai Pelaksana K3LM Divisi III PT Waskita Karya. Materi yang diberikan meliputi disiplin kerja, komitmen K3, motivasi, prosedur, patuh peraturan, dan loyalitas. 

Seluruh materi disampaikan tim Divisi III PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Kodam V Brawijaya Bela Negara Rindam, dan Satuan Bimbingan Masyarakat Kepolisian sebagai instruktur materi Peraturan Hukum dan UU Kecelakaan Kerja. 

Terkait dengan kecelakaan kerja, pihaknya mengaku, jika permasalahan itu, sangat banyak faktor yang melatar belakanginya. Untuk itu, secara otomatis dan setiap saat, di internalnya, sudah dilakukan JSA

"Untuk keselamatan kerja, sudah menjadi visi kami. Ada atau tidaknya kecelakaan kerja khususnya dalam proyek, tidak berpengaruh dalam pelaksanaan Diklat ini. Karena Diklat sudah rutin dilaksanakan, baik untuk pegawai baru maupun pegawai jelang kenaikan pangkat. Tempat pelaksanaan berbeda lokasinya," pungkasnya.


Selain sebagai sarana seleksi kenaikan, Diklat juga dimaksudkan menumbuhkan budaya budaya waskita yang berupa integritas, profesionalism, team work, exelent (Iptex), yang harus melekat pada setiap personil. (ER)

IKLAN



Kamis, 08 Maret 2018

Tambah Gedung, Persada Hospital Layani Sepenuh Hati


Masternews, Malang
Foto :Prosesi peresmian gedung baru Persada Hospital yang dilakukan para pejabat serta rekanan terkait. Direktur Persada Hospital, dr. Kushandayani, Kepala BPJS, serta kepala Dinkes
Pelayanan kesehatan menjadi kebutuhan pokok masyakat. Untuk itu, RS Persada bertekad memberikan yang terbaik dengan layanan sepenuh hati. Tekad itu, telah diwujudkan dengan penambahan sarana pra sarana, berupa Gedung Non Paviliun, yang sudah beroperasi sejak awal tahun 2018 lalu.

"Meskipuan sudah beroperasi sejak awal tahun, namun hari ini, Jum'at (09/03) diresmikan. Kami ingin memberikan peningkatan layanan kesehatan dengan sepenuh hati. Peresmian dilakukan bertepatan dengan HUT ke 4, sejak beroperasinya RS Persada Hospital," tutur Kepala Humas RS Persada, Sylvia Kitty Simanungkalit, S.Si jelas peresmian, Jum'at (09/03).


Ia menambahkan, sebagai Rumah Sakit Umum Swasta tipe B, Persada Hospital berusaha memenuhi kebutuhan pelayanan kasehatan di Kota Malang secara menyeluruh. Tentunya dengan ditunjang peralatan yang memadai serta sumber daya yang potensial. Tidak hanya itu,  pihaknya mengaku berusaha menjadi sarana pengembangan pendidikan untuk profesi dokter,perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainya.

"Sejak 1 Januari 2018, telah melakukan pelayanan bagi peserta JKN-KIS, corporate, dan umum. Terdapat 57 orang Dokter Spesialis dan Sub Spesialis, serta 16 ruangan untuk mengakomodir layanan JKN KIS. Ada 21 Spesialis dan Sub Spesialsis, siap melayani di berbagai klinik seperti nyeri, anak, bedah anak, bedah plastik, bedah saraf, bedah thoraks, bedah umum, bedah digestive dan gigi," lanjut Syilvia.


Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya berkomitmen unluk melaksanakan Misi dan mewujudkan visi 'Menuju Rumah Sakit Berstandar lntemasional' dengan berlandaskan moto 'We Love, Care, and Shane'.

"Sesuai moto, kami mengupayakan pelayanan yang efektil dan efisien melalui peningkatan mutu sesuai dengan standar yang berlaku. Tentunya, senantiasa memperhatikan harapan konsumen," pungkasnya. (er)

                              IKLAN


Sabtu, 03 Maret 2018

Usai Sabet Juara 2, Atlet Perserosi Kota Malang Digrojok Bonus

Masternews, Malang
Foto : Ketua Perserosi Kota Malang, Ir Tundung Subali Patma, para pengurus, para atlet serta walimurid saat pemberian penghargaan dan Tasyakuran di gedung Polinema

Untuk terus memacu semangat atlet dalam berprestasi, pengurus Persatuan Olah Raga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) cabang Kota Malang memberikan apresiasinya. Salah satu bentuk penghargaan diberikan langsung dari secara pribadi ketua Perserosi Kota Malang, Ir Tundung Subali Patma. Reward diberikan usai berhasil menyabet juara dua di Kejuaraan Provinsi, (24-25/02) pekan lalu.

"Para atlet sudah berprestasi, sudah sewajarnya mendapatkan penghargaan. Semoga lebih semangat dan bisa lebih berprestasi lagi. Untuk yang belum, semoga bisa menjadi semangat untuk turut berprestasi," tuturnya saat memberikan penghargaan para atlet serta Tasyakuran, di kampus Polinema, bersama pengurus Porserosi Jatim, Bidang Pembinaan Prestasi, Yuhartono, Sabtu (03/03).


Ia melanjutkan, prestasi Perserosi Kota Malamg tahun di Kejurprov meningkat dari tahun sebelumnya. Hal itu tentu berawal dari kerja keras semua pihak, mulai pengurus, pelatih, pemain, wali altet serta semua yang terlibat dalam memberikan dukungan.

"Tahun lalu, kita mendapat juara 5 tapi tahun ini bisa ke peringkat 2. Ini tentu kerja keras dari semua pihak dan perlu diapresiasi, karena telah mengharumkan nama Kota Malang. Target dari 33 atlit meraih 3 emas, namun ini melampaui dengan raihan 6 emas. Kami bangga dengan prestasi ini, harapan kami atlet perserosi Kota Malang bisa berprestasi lagi di kancah Nasional maupun Internasional," lanjut pria yang juga menjabat Ketua Senat Polinema ini.

Sebelumnya, para altet telah meraih 6 medali emas, 7 perak dan 9 perunggu dalam Kejurprov di gelaran KejurProv Jatim II di Sirkuit Tanah Mas Sport, Komplek Mangrove Center, Tuban, Jawa Timur, pekan lalu.
Perolehan 6 medali emas, disumbangkan atlet Muhamad Raffa Ardiansyah di KU B jarak 500 dan 1.000 meter, Rifky Putra Rimba dijarak 300 meter KU A speed putra, Mochamad Zahrizal Ashari di KU C 300 meter speed putra dan Sebastian Fajar KU B 3.000 meter speed putra. Sedangkan emas lainnya diraih atlet Freestyle atas nama Kartika Winna Shafira.


Sementara 7 medali perak diraih atlet Mariska Dwi Amalia 1000 meter KU D putri. Sedangkan 3 medali peraik lainnya diraih atlet Putri Alysia Widyadana di KU D 300 meter ITT serta 500 meter dan 10.000 meter eliminasi speed putri. Kemudian Neyla Aisyah KU B jarak 300 meter ITT dan 3.000 meter eliminasi serta Nur Ahmad Royan KU C jarak 500 meter speed putra.


“Untuk peraih 9 medali perunggu, antara lain Rifky Putra Rimba jarak 1.000 meter speed putra kelompok umur (KU) A, selanjutnya Malsya Aisyah di jarak 1.000 sped putri serta Sebastian Fajar di KU B 300 meter dan Mariska Dwi Amalia di KU D 300 dan 10.000 meter eliminasi speed putri serta Romeo Alif Pratama di KU D 10.000 meter speed putra eliminasi dan M. Syahrizah Ashari di jarak 5.000 meter eliminasi speed putra. Sedangkan 2 perunggu lainnya diraih atlet Freestyle atas nama Yudha Adrian wiratama dan Evania Bunga Yudiantari,” pungkasnya. (er)

IKLAN