Foto : salah satu permainan tradisional di Dies Natalis UB
Masternews,
Berbeda dari tahun sebelumnya, jalan sehat Dies Natalis Universitas Brawijaya (UB) ke-55,
menyediakan Pojok Dolanan.
Berbeda dari tahun sebelumnya, jalan sehat Dies Natalis Universitas Brawijaya (UB) ke-55,
menyediakan Pojok Dolanan.
Koordinator, Dian Inayati, M.Ed menyampaikan, disediakannya Pojok Dolanan ini untuk memberikan fasilitas agar anak-anak merasa nyaman mengikuti jalan sehat.
"Banyak peserta datang bersama keluarga, namun selama ini tidak ada area khusus untuk anak-anak sehingga mereka merasa bosan. Untuk itu dengan adanya Pojok Dolanan ini kami harap anak-anak senang, dan dapat menambah pengetahuan mereka terhadap berbagai permainan tradisional," tutur Dian, Minggu (10/12).
Saat bermain, anak-anak didampingi 30 pendamping yang berpengalaman. Mereka dari 20 mahasiswa Psikologi yang mengambil mata kuliah Psikologi Permainan, dua guru Brawijaya Smart School, enam Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, dan dua mahasiswa Senirupa.
Selain Pojok Dolanan, diramaikan juga dengan penampilan Reog dari mahasiswa asing UB, yang tergabung dalam Dharmasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UB.
Koordinator Reog UB, Bayu Aji mengatakan, penampilan tersebut bentuk kerjasama Dharmasiswa, Unit Aktivitas Karawitan dan Tari UB dalam belajar bahasa dan budaya Indonesia.
Rektor UB Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS secara resmi melaunching Orkestra Brawijaya Simphoni untuk Negeri. Rektor berharap orkestra UB dapat meramaikan kekayaan budaya Indonesia dan melahirkan karya-karya hebat untuk Indonesia.
Terdapat 40 pemain dari seluruh fakultas yang telah melalui tahapan audisi sejak bulan Mei 2017 oleh Purwatjaraka dan Tri Utami. Sebagai puncak acara, Cak Lontong ikut memeriahkan acara ini dengan memberikan hiburan lawak selama 60 menit. (er)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar