Selasa, 06 Februari 2018

Aksi KPK Jelang Pilkada, Sangat Tepat

Masternews, Malang
Foto : pengamat politik Fakuktas Ilmu komunikasi dan Politik (Fisip), Universitas Brawijaya (UB) Malang, Wawan Sobari, SIP, MA, Ph.D saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (6/2).

Pemeriksaan sejumlah pejabat pemerintah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjelang pemilihan kepala daerah, dinilai sangat tepat. Hal ini tentu, diharapkan akan melahirkan pemimpin yang bersih, jujur serta amanah.

Peryataan ini disampaikan pengamat politik dari Fakuktas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), Universitas Brawijaya (UB) Malang, Wawan Sobari, SIP, MA, Ph.D saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (6/2).

"Ada beberapa pihak yang menolak dilakukannya pemeriksaan KPK menjelang Pilkada. Karena bisa ditafsirkan macam - macam, bahkan nuansa Polistik. Tapi ternyata KPK jalan terus, saya kira langkah yang tepat. Kita tentu ingin mempunyai pemimpin yang bersih, jujur dan amanah," tuturnya.

Menurutnya, selain seleksi pemimpin yang dipilih oleh masyarakat secara langsung, KPK ingin memastikan bahwa calon pemimpin sudah lolos dalam "seleksi" di terkait tindakan pelanggaran hukum.

Disinggung adanya pemeriksaan untuk yang ke sekian kalinya terhadap salah satu bakal calon Walikota Malang, ia mengaku akan sangat berpengaruh pada elektabilitasnya. Isu korupsi, lanjutnya, masih menjadi isu yang sangat sensitif bagi pejabat maupun calon pejabat. Namun dirinya belum bisa memperkirakan, seberapa persen pengaruh suaranya, hal itu masih harus dilakukan survey terlebih dahulu.

Saat ditanya apakah hal itu akan serta merta menguntungkan pada bakal calon pasangan lain, hal itu tentu butuh dicermati secara seksama terlebih dahulu.

"Untuk Kota Malang, saat ini yang menjadi obyek pemeriksaan, adalah masalah anggaran. Kita tahu, banyak pihak yang terlibat dalam proses penganggaran. Jadi, ya tunggu saja hasil akhirnya. Penting juga, terhadap tim sukses harus bekerja keras meredam efek pemberitaan pemeriksaan oleh KPK," lanjut Dosen Fisip Ilmu Politik tersebut.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa saat ini proses hukum masih sedang berlangsung. Selama belum ada penetapan tersangka oleh KPK, azas praduga tak bersalah, tentu menjadi dasar penilaian.

Sebagaimana dijadwalkan, Komisi Pemilihan Umum (KPK) hari ini melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat. Beberapa pejabat Pemkot Malang diantaranya, Drs. Slamet, Yaqub Ananda Gudban, Choirul Amri, Dr Teguh Mulyono,
Erni Farida, Mulyanto, SH, Ir. Indra Tjahyono, MM,
Asia Iriani, SE, Afdhal Fauza, SE, Drs. Ec. Imam Ghozali, Mohammad Fadli,S.Sos, Drs. Ribut Harianto, MM. Salah satu dari nama terperiksa tersebut, merupakan bakal calon Walikota Malang. (er)

Suported by:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar